Jumat, 08 April 2016

I LEFT MY HEART IN CAPE TOWN



A road trip to South Africa..
Alhamdulillah karena ada kesempatan libur tanggal merah selama 4 hari di Afrika, saya suami dan Smilla punya waktu sebentar untuk pergi liburan. Dan kali ini suami ngajak jalan-jalan ke kota yang ada di luar Namibia, yaitu Cape Town di Afrika Selatan.
Liburan kali ini beda. Karena pertama kali saya harus siap-siap diperjalanan yang akan ditempuh selama kurang lebih 15jam pakai mobil. Kenapa ga naik pesawat?? Mahal jawabannya,hehe.. untuk 3 orang tiket pp Windhoek- Capetown bisa dapat 1 tiket PP dari Windhoek – Jakarta. Selain itu juga pengen aja coba pengalaman baru melakukan road trip ke beda negara.
Kita berangkat dari Windhoek jam 8 malam. Langsung menuju selatan Namibia sampai terus di perbatasan antara Namibia dan Afrika Selatan, dan tiba diperbatasan sekitar jam 4 subuh. Lalu perjalanan dilanjutkan menuju kota yang namanya Spring Bok, dan disana kita istirahat dulu selama 1 jam. Perjalanan masih panjang, masih ada sekitar 8 jam lagi untuk sampai di Cape Town. Dan Alhamdulillah akhirnya kita sampai di pusat kota nya sekitar jam 2 siang. Setelah makan siang, jalan2 sebentar liat kota nya terus langsung menuju apartement dan karena suami yang kelelahan nyetir semalaman, kita memutuskan untuk stay di apartement dan baru jalan-jalan lagi besok hari nya.






I LEFT MY HEART IN CAPE TOWN (part 1..)
Cape Town ini adalah salah satu kota di Afrika Selatan yang memang adalah kota tujuan wisata. Jadi memang kesan pertama yang saya dapat begitu sampai di CT adalah “oooh this is so me!”” hahaha… much much different than the city I currently live, Windhoek. Kota nya lebih “hidup”, banyak tempat yang bisa dijadikan tujuan jalan-jalan, banyak mall dan orang-orang nya juga ramah. Dan 1 hal lagi adalah, di CT dengan saya yang berhijab, bener2 tidak merasa asing dan minoritas, karena disana banyak muslimah berhijab dan bahkan ada daerah khusus / pemukiman muslim namanya Boo-kap.
Dari pagi kita sudah keluar dari hotel, dan langsung menuju tempat wisata yang letaknya ga jauh dari apartement kita di daerah Sea Point, yaitu Table Mountain. Seneng banget akhirnya bisa kesana karena udah sering denger cerita dan liat diinternet tentang tempat ini. Gunung nya beda dari kebanyakan gunung di Indonesia. Gunung nya lebih berbentuk kotak dan ga banyak poho-pohon. Disana udara nya dingin banget, plus angin dan kabut. Sayang nya karena cuaca ga bagus, kita ga bisa naik sampai ke puncak gunungnya pakai Cable Car. Suami sih yang aga kecewa karena dia semangat banget mau naik, while I secretly relieved knowing that they were closed due to bad weather. Hehehe bukannya apa2, saya udah pernah beberapa kali naik cable car sebelumnya, tapi entah kenapa liat cable car di Table Mountain ini deg2an aja bawannya. Takut pas tau ada rencana mau naik keatas nya. Buat saya Cuma dibawah nya aja dan foto-foto udah happy banget.











Perjalanan trus lanjut ke luar kota sedikit. Kita jalan-jalan ke kota Stellenbosch, dimana kota ini pusatnya perkebunan anggur, makanya disini banyak Vineyard dan banyak juga untuk wine tasting. Tapi karena kita ya ga minum wine, jadi cuma liat2 aja dan nungguin Smilla main2 sebentar di playground nya. Setelah selesai di vineyard, kita lalu makan siang di kota yang ga jauh namanya Franschhoek. We then had lunch at Italian restaurant Col’Cacchio Pizzeria, which so far was the best Italian food I have ever tasted. As a bonus, the small city where the restaurant at was very nice and peaceful, lots of store along the pavement and restaurant just to chill and relax. 










Then to one of my favorite place. We went to see penguins!!! It was for Smilla actually. To eventually introduce her to see one of the animals that she often mentioned. Namanya Boulders Beach Penguin Sactuary – Table Mountain National Park, yang ada di kota namanya Simon’s Town. Saya juga baru tahu kalau ternyata penguin pun tidak hanya hidup ini daerah yang bersalju, tetapi bisa juga dan membentuk colony di daerah laut dan tepi pantai nya. Walaupun kota nya lumayan jauh dan sempet nyasar, tapi begitu sampai dan kita bener2 liat ratusan penguin yang hidup di pinggir laut, semua nya kebayar. Termasuk harus jalan kaki lumayan jauh sampai bisa liat penguin nya di pantai, plus angin kenceng, hujan rintik dan dingin. Kita ada di tempat penguin ini sampai tutup dan akhirnya harus lari2 ke mobil karena tiba2 hujan deras. But the experience was all worth it and would like to come back again one day.














Dan perjalanan hari ke 2 yang cukup bikin capek berakhir di salah satu mall di CT, yaitu Victoria Wharf. Happy banget saya disini. Karena di mall ini ketemu lagi sama Zara, Forever 21, Khiel, Fossil, HnM dll.. hahaha harap maklum. Di Namibia ga ada soalnya, jadi beneran happy bgt ketemu toko2 kesukaan di mall ini. Sayang karena udah malam dan Smilla juga udah kecapekan, jadi ga begitu lama2 jalan disini.

** cerita hari berikutnya di Cape Town lanjut di postingan berikutnya yaaaa….

Salam,

Riri Rizni









Tidak ada komentar:

Posting Komentar